72 Peserta Didik MIN 1 Pohuwato Terima Manfaat Program PIP
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Sebanyak 72 peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato dengan antusias menerima manfaat dari Program Indonesia Pintar (PIP) Tahap 1, di Bank Teras BRI Paguat, Kamis (12/09/2024). Program bantuan pendidikan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi peserta didik yang membutuhkan, khususnya dari keluarga kurang mampu untuk dapat terus melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya.
Proses pencairan dana PIP dilakukan dengan tertib dan teratur. Para peserta didik yang telah terdaftar sebagai penerima, didampingi orang tua masing-masing, diarahkan untuk melakukan verifikasi data dan penarikan dana di loket yang telah disediakan oleh pihak Bank Teras BRI Paguat.
Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, saat di hubungi awak humas via whatsapp, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program ini dengan baik. "Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah melalui Program Indonesia Pintar yang terus memberikan dukungan bagi pendidikan anak-anak didik kami. Bantuan ini sangat berarti, terutama dalam meningkatkan semangat belajar peserta didik di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan," ujarnya.
Sementara itu, Pihak Bank BRI Teras Paguat juga turut mendukung penuh pelaksanaan program ini. "Kami senantiasa mendukung program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pendidikan. Kami berharap kolaborasi dengan MIN 1 Pohuwato dapat terus berlanjut," ungkap perwakilan Bank BRI Teras Paguat.
Para peserta didik yang didampingi oleh orang tua masing-masing, terlihat bersemangat saat proses pencairan dana berlangsung. Proses penerimaan bantuan berjalan tertib dan lancar, diawasi langsung oleh pihak madrasah serta didukung oleh staf Bank Teras BRI Paguat.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan secara simbolis bantuan PIP kepada perwakilan peserta didik dan orang tua dengan harapan agar program ini dapat terus berlanjut untuk mendukung lebih banyak peserta didik di masa mendatang yang tidak menutup kemungkinan bias menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk terus mendukung dan memperkuat akses pendidikan bagi generasi penerus bangsa. (ARaZ)
0 Komentar