Wakili Kepala Madrasah, Djafar Mohune Ikuti Pelatihan Capacity Building Move It 2024 AIDRAN
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Koordinator Pendidikan Bidang Kesiswaan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato, Djafar Mohune, mewakili Kepala Madrasah menghadiri dan mengikuti Kegiatan Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) - Move It 2024 yang diselenggarakan oleh Australia-Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Golden Sri, pada Senin (17/02/2025) dan akan berlangsung hingga Kamis (20/02/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten I Kabupaten Pohuwato Arman Mohamad, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato, Syaiful Bahri Hunta, Fasilitator Nasional, Yulandari Ambeda, anggota Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Kemenag Pohuwato, Fatma Ingo dan Fatmawati Suleman, para Kepala kepala Sekolah/Madrasah, para peserta didik penyandang disabilitas, serta wali murid se-Kabupaten Pohuwato. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini mencerminkan komitmen bersama dalam meningkatkan pemahaman dan implementasi pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas.
AIDRAN melalui proyek Move It 2024 berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan isu disabilitas, hak penyandang disabilitas dalam memperoleh pendidikan yang layak, serta akses terhadap teknologi digital. Kegiatan Capacity Building ini menjadi wadah strategis bagi para peserta untuk memperdalam pemahaman terkait kebijakan dan praktik terbaik dalam mendukung pendidikan inklusif, terutama di lingkungan madrasah dan sekolah di Gorontalo.
Salah satu aspek utama yang menjadi perhatian dalam Capacity Building ini adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial bagi Penyandang Disabilitas. Regulasi ini menegaskan pentingnya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk dalam sektor pendidikan, agar mereka mendapatkan akses yang setara dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Dalam kesempatan ini, MIN 1 Pohuwato turut serta menghadirkan salah satu peserta didiknya, Abdul Hafiz Hasmin, siswa kelas 3A, yang menjadi bagian dari peserta Capacity Building. Kehadiran Abdul Hafiz menjadi simbol penting dalam upaya madrasah dalam mendukung pendidikan inklusif serta memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik dalam lingkungan pembelajaran yang lebih luas.
Djafar Mohune, yang mewakili Kepala Madrasah, kepada awak humas via whatsapp mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, Capacity Building ini sangat relevan dengan upaya pemerintah dan institusi pendidikan dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi semua kalangan.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kita semua, khususnya bagi pendidik dan pemangku kebijakan di dunia pendidikan, untuk lebih memahami bagaimana pendidikan inklusif dapat diimplementasikan dengan baik. Dengan adanya pelatihan ini, kita tidak hanya memperoleh wawasan baru mengenai hak dan kebijakan bagi penyandang disabilitas, tetapi juga strategi konkret dalam mengembangkan metode pembelajaran yang ramah dan inklusif bagi mereka,” ujar Djafar Mohune.
Lebih lanjut, Djafar menekankan bahwa pendidikan inklusif bukan sekadar wacana, tetapi harus menjadi aksi nyata yang diterapkan dalam kurikulum dan kegiatan belajar-mengajar sehari-hari.
“Kita perlu menyesuaikan kurikulum serta metode pembelajaran agar dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didik dengan berbagai latar belakang dan kondisi. Teknologi digital juga memiliki peran krusial dalam memberikan akses yang lebih luas bagi peserta didik dengan disabilitas,” tambahnya.
Ia juga berharap bahwa hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan di lingkungan MIN 1 Pohuwato agar semakin mendukung keberagaman dan inklusivitas dalam pendidikan.
“Kami di MIN 1 Pohuwato akan terus berupaya mengembangkan program-program inklusif yang mendukung peserta didik berkebutuhan khusus. Diharapkan setelah mengikuti Capacity Building ini, kami dapat mengimplementasikan wawasan yang didapat dalam proses pembelajaran di madrasah,” pungkasnya. (AR@Z)
0 Komentar