Kepala MIN 1 Pohuwato Resmi Buka Gelar Karya P5RA, Peserta Didik Belajar Demokrasi
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, secara resmi membuka kegiatan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin (P5RA) yang mengangkat tema "Suara Demokrasi: Belajar Demokrasi Mewujudkan Harmoni Kelas," Kamis (29/11). Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik mengenai nilai-nilai demokrasi melalui simulasi pemilihan umum yang diterapkan secara nyata.
Acara yang digelar di aula madrasah ini dihadiri oleh staf dewan guru, staf Tata Usaha, dan seluruh peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6. Dalam sambutannya, Sriasrawaty Ahmad menyampaikan pentingnya pendidikan demokrasi sejak dini untuk membentuk karakter peserta didik yang berintegritas, menghargai perbedaan, dan mampu bekerja sama dalam suasana yang harmonis.
"Dengan kegiatan ini, kalian akan dibelajarkan bagaimana cara berdemokrasi melalui tata cara pemilihan umum yang sesungguhnya. Pemahaman ini penting agar kalian tidak hanya memahami teori demokrasi, tetapi juga praktiknya di kehidupan nyata, dengan tetap menjunjung tinggi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kebersamaan," ujar Sriasrawaty Ahmad.
Gelar Karya P5RA ini menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan yang mengacu pada proses demokrasi. Salah satu agenda utamanya adalah simulasi pemilihan ketua kelas harmonis. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencalonkan diri, membuat visi-misi, berkampanye, hingga melakukan proses pemungutan suara dengan alat peraga sederhana, termasuk bilik suara dan kotak suara yang menyerupai pemilu sebenarnya.
Salah seorang peserta didik, Zahra Wafiq Mole, yang mencalonkan diri sebagai ketua kelas 6, mengungkapkan antusiasmenya. "Saya belajar banyak dari kegiatan ini, terutama tentang bagaimana menyampaikan visi-misi kepada teman-teman dan pentingnya mendengarkan aspirasi orang lain. Ternyata, menjadi pemimpin itu tidak mudah tetapi sangat menyenangkan," ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan pengawas independen yang terdiri dari guru-guru untuk memastikan proses pemilu berjalan jujur dan adil. Hasil pemilu diumumkan pada hari yang sama, disertai refleksi bersama tentang apa yang telah peserta didik pelajari.
Koordinator program P5RA, Djafar Mohune, menyampaikan bahwa tema "Suara Demokrasi" dipilih untuk mengajarkan nilai-nilai dasar Pancasila kepada peserta didik dengan cara yang menyenangkan dan relevan. "Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar menjadi pemimpin yang bijaksana, menghormati perbedaan pendapat, dan memahami pentingnya kerjasama dalam mencapai tujuan bersama," jelasnya.
Lebih lanjut, Djafar juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin, sesuai dengan misi Kementerian Agama dalam mencetak generasi Islami yang cinta tanah air dan bermartabat.
Selain itu, staf dewan guru juga berperan aktif dalam mendampingi peserta didik selama kegiatan berlangsung. Mereka memberikan arahan dan memastikan anak-anak mendapatkan pembelajaran yang maksimal dari setiap tahapan kegiatan.
Di akhir sambutannya, Sriasrawaty Ahmad menyampaikan harapan besar terhadap kegiatan ini. "Kami berharap melalui Gelar Karya P5RA ini, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan madrasah, keluarga, maupun masyarakat," pungkasnya.
Kegiatan Gelar Karya P5RA di MIN 1 Pohuwato ini merupakan wujud nyata inovasi pembelajaran berbasis nilai Pancasila. Dengan memadukan konsep pendidikan agama dan wawasan kebangsaan, MIN 1 Pohuwato terus berkomitmen mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang tangguh dan peduli terhadap sesama. (AR@Z).
0 Komentar