Materi Pertama KKG MIN 1 Pohuwato : Syahril Nur Kupas Cara Kreatif Gunakan Aplikasi Pembelajaran
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Usai dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasie Pendmad) Kemenag Kabupaten Pohuwato, Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) MIN 1 Pohuwato dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama yang bertajuk “Cara Kreatif dan Inovatif dalam Penggunaan Aplikasi Pembelajaran” oleh narasumber Syahril Nur.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Serba Guna Madrasah, selasa (15/07/25) ini dihadiri oleh 20 guru dari berbagai jenjang kelas. Materi perdana tersebut menjadi titik awal penguatan kapasitas pendidik dalam menghadapi tantangan pengajaran di era digital.
Mengawali pemaparan, Syahril Nur dengan lugas menyampaikan realitas yang kerap dialami para guru dalam rutinitas mengajar.
“Seringkali seorang guru bingung menentukan serta mempersiapkan materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Pernah nggak terbesit pertanyaan: besok mau ngajar apa?” ujarnya sambil mengajak peserta merenung sejenak.
Syahril menekankan bahwa kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan menjadi rutinitas yang mematikan kreativitas. Untuk itu, ia mengajak para guru memanfaatkan berbagai aplikasi pembelajaran interaktif yang tidak hanya mempermudah penyusunan materi, tetapi juga meningkatkan minat belajar siswa.
Beberapa aplikasi yang diperkenalkan antara lain Canva for Education, Liveworksheets, Wordwall, dan Quizizz. Syahril memberikan simulasi langsung penggunaan aplikasi tersebut, mulai dari pembuatan media interaktif hingga teknik mengaitkan dengan tujuan pembelajaran sesuai Kurikulum saat ini.
Lebih lanjut Syahril Nur menyampaikan bahwa kunci utama keberhasilan guru di era digital bukan hanya pada penguasaan aplikasi, tetapi pada kemauan untuk berubah dan beradaptasi.
“Saat guru mulai menganggap teknologi bukan sebagai beban, tapi sebagai alat bantu, di situlah proses pembelajaran menjadi hidup. Anak-anak kita sudah terbiasa dengan tampilan visual, animasi, dan interaksi. Kita sebagai guru harus kreatif menjawab kebutuhan itu,” jelasnya.
Pak Syharil sapaan akrab beliau juga menyarankan agar setiap guru memulai dari yang paling sederhana.
“Tidak harus semuanya dikuasai dalam sehari. Mulai saja dari satu aplikasi. Pahami, praktikkan, lalu gunakan di kelas. Lama-lama akan terbiasa dan berkembang,” tambahnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas materi yang disampaikan dan menilai bahwa pelatihan seperti ini sangat relevan dengan kebutuhan guru saat ini.
“Era sekarang menuntut guru untuk tidak hanya menguasai materi, tetapi juga menyampaikan dengan cara yang menarik. Anak-anak zaman sekarang sudah berbeda. Kalau kita tidak menyesuaikan diri, mereka bisa kehilangan semangat belajar,” tegas Sriasrawaty.
Kamad Sriasrawaty juga mengungkapkan bahwa pihak madrasah akan terus memfasilitasi guru-guru dalam pengembangan kompetensi berbasis teknologi.
“Saya berharap apa yang diperoleh hari ini tidak berhenti di sini. Guru-guru harus mengaplikasikan langsung di kelas. Kita harus sama-sama bergerak menuju pembelajaran yang lebih hidup dan bermakna,” pungkasnya. (AR@Z)
0 Komentar