MIN 1 Pohuwato Gelar Apel Kerja, Kepala Madrasah Sampaikan Sejumlah Informasi Penting Hasil Rakor
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato melaksanakan apel kerja rutin yang berlangsung di halaman pelataran madrasah, rabu (15/10/2025). Kegiatan apel tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Sriasrawaty Ahmad, dan diikuti dengan khidmat oleh seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Dalam amanatnya, Kepala Madrasah menyampaikan sejumlah informasi penting yang diperoleh saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Madrasah Negeri di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo, kemarin selasa (14/10/2025)..
“Yang pertama, terkait dengan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) menjadi catatan penting bagi kami para kepala madrasah tnegeri. Insya Allah tahun depan kita sudah berstatus sebagai madrasah terpadu, sehingga akan ada pembimbingan intensif bagi peserta didik dalam mempersiapkan diri mengikuti ajang tersebut,” ungkap Sriasrawaty.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa pola seleksi peserta OMI tahun mendatang akan mengalami perubahan mendasar. Tidak lagi ditentukan oleh guru, melainkan memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih bidang lomba sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
“Peserta OMI tidak dipilih oleh guru. Kita hanya menunjuk siswa, dan siswa itu sendiri yang akan menentukan mata pelajaran yang ingin diikuti. Dengan demikian, kompetisi ini benar-benar mencerminkan minat dan potensi asli peserta didik,” tambahnya.
Selain OMI, Kepala Madrasah juga menyinggung keberlanjutan pelaksanaan Kompetisi Siswa Madrasah (KSM) yang sempat disangka sudah tidak ada lagi. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut masih akan dilaksanakan dan bahkan menjadi bagian dari peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang dijadwalkan berlangsung pada Desember mendatang.
“Terkait KSM, ternyata lomba ini tetap ada dan akan dilaksanakan bersamaan dengan HAB Kemenag. Beberapa cabang yang akan dilombakan antara lain bulutangkis dan tilawah Al-Qur’an. Ini menjadi ajang penting bagi madrasah untuk menunjukkan potensi siswa dalam bidang akademik dan non-akademik,” jelas Sriasrawaty.
Tidak hanya soal kegiatan siswa, dalam apel tersebut Kepala Madrasah juga menyinggung isu penting terkait penataan tenaga pendidik berstatus PPPK yang saat ini tengah menjadi pembahasan di tingkat Kanwil. Ia mengungkapkan bahwa dalam rapat koordinasi, beberapa kepala madrasah sempat memperjuangkan agar guru PPPK yang sudah menerima nota tugas tetap dapat mengabdi di madrasah tempatnya bekerja saat ini.
“Kemarin ada pembahasan cukup hangat terkait bapak-ibu PPPK yang telah diberikan nota tugas. Beberapa kepala madrasah berusaha agar mereka tetap ditempatkan di madrasah masing-masing. Saya pun berupaya mempertahankan bapak-ibu tetap di sini, namun karena aturan penempatan harus mengikuti SK pengangkatan, maka kita semua perlu menyesuaikan,” tuturnya.
Di akhir amanatnya, Kepala Madrasah memberikan apresiasi atas kinerja seluruh guru dan tenaga kependidikan yang tetap menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas semangat dan tanggung jawab bapak ibu. Meskipun saya sering memantau melalui Whatsapp, kinerja bapak ibu tetap baik dan tidak bergantung pada kehadiran saya di madrasah,” tutupnya.
Apel kerja kali ini berlangsung dengan tertib, khidmat, dan penuh semangat. Para peserta terlihat antusias menyimak setiap arahan yang disampaikan oleh Kepala Madrasah. (AR@Z)
0 Komentar