MIN 1 Pohuwato Gelar Rapat Berkala, Bahas Tuntas Kegiatan Akademik Tahun Pelajaran 2025-2026
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Mengawali tahun pelajaran baru 2025/2026 dengan kesiapan yang matang dan terarah, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato menggelar rapat berkala yang bertempat di ruang dewan guru, senin (14/07/2025). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Sriasrawaty Ahmad, dan dihadiri oleh seluruh jajaran staf dewan guru, staf tata usaha, security, hingga cleaning service.
Turut mendampingi Kepala Madrasah dalam rapat tersebut yakni Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum Yuwinda Wati Hippy, Wakamad Kesiswaan Djafar Mohune, Wakamad Sarana dan Prasarana Halid Hasan, serta Wakamad Humas Muhammad Ilham.
Rapat yang berlangsung dalam suasana akrab namun tetap serius ini membahas berbagai agenda strategis yang menjadi fokus utama madrasah di tahun ajaran baru. Mulai dari pembacaan dan bedah tuntas kalender pendidikan tahun pelajaran 2025/2026, rencana kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG), pembagian tugas guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun ekstrakurikuler, penyusunan dan pemeriksaan perangkat/modul pembelajaran, hingga mekanisme penggunaan sarana prasarana (Sarpras) sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dalam forum yang sarat evaluasi dan perencanaan tersebut, Kepala Madrasah menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen madrasah untuk mewujudkan lingkungan belajar yang produktif dan kondusif. Tidak hanya fokus pada kegiatan pembelajaran, tetapi juga pada aspek kedisiplinan dan profesionalisme.
“Saya ingin tahun ini semua program tidak hanya berjalan, tetapi berdampak. Kalender pendidikan harus kita baca bukan hanya dengan mata, tapi dengan hati. Karena dari sana kita tahu, kapan kita harus bersiap, kapan kita harus tancap gas, dan kapan kita perlu istirahat untuk refleksi.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Sriasrawaty menegaskan bahwa pembelajaran di MIN 1 Pohuwato harus terus beradaptasi dengan kebutuhan zaman, termasuk dalam penguatan literasi numerasi siswa yang telah menjadi bagian penting dalam arah kebijakan pendidikan nasional.
“Kalau anak-anak kita lemah dalam literasi dan numerasi, kita bukan hanya gagal mengajar, tapi gagal mempersiapkan mereka untuk hidup. Guru harus jadi pelita, bukan hanya di kelas, tapi juga di hati para murid,” tambahnya dengan semangat.
Selain membahas agenda tahun pelajaran baru, rapat ini juga menjadi wadah evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan kedisiplinan pada bulan Juni lalu. Beberapa hal yang dievaluasi secara menyeluruh meliputi tingkat kehadiran pegawai dan pengisian daftar hadir, pelaporan kinerja harian guru, progres kelompok kurban yang telah dibentuk, serta kedisiplinan dalam hal waktu, kerja, dan etika berpakaian.
Kepala Madrasah juga memberi perhatian khusus terhadap minimnya kontribusi para guru dalam menyebarluaskan berita madrasah melalui media internal maupun eksternal.
“Saya ingin madrasah ini bukan hanya hebat, tapi juga dikenal hebat. Maka ayo bantu kami mempublikasikan kegiatan, karena branding itu bukan soal gaya, tapi soal nilai. Siapa yang tak mau madrasahnya dikenal karena prestasi dan kegiatannya yang inspiratif?” ujar Sriasrawaty.
Rapat ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antar guru dan pengurus madrasah. Beberapa masukan disampaikan terkait kebutuhan sarpras tambahan, usulan penguatan kegiatan ekstrakurikuler, serta penyesuaian beban kerja agar lebih proporsional. (AR@Z)
0 Komentar