MIN 1 Pohuwato Laksanakan Pencetakan Ijazah Tahun Pelajaran 2024-2025
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato menjalankan salah satu tugas administratif penting yakni pencetakan ijazah bagi peserta didik tahun pelajaran 2024/2025. Proses ini dilaksanakan di ruang kerja Kepala Madrasah, jumat (10/07/2025), dengan pendampingan langsung dari Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad.
Pencetakan ijazah ini merupakan langkah strategis dalam memberikan jaminan legalitas pendidikan bagi para peserta didik yang telah menuntaskan pembelajaran di tingkat dasar. Operator Pangkalan Data Ujian Madrasah (PDUM), Abd Rauf Zaid, memimpin proses teknis pencetakan dengan penuh ketelitian dan tanggung jawab.
“Ijazah adalah bukti resmi kelulusan, tiket awal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Karenanya, setiap huruf, angka, dan elemen pada dokumen ini harus benar-benar akurat,” ungkap Abd Rauf.
Seiring perkembangan teknologi, ijazah tahun ini tidak lagi ditulis tangan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan juknis terbaru dari Kementerian Agama, seluruh data peserta didik lulusan diinput melalui aplikasi Manajemen Ijazah dan langsung dicetak menggunakan blangko resmi. Hal ini dinilai sebagai langkah maju dalam digitalisasi layanan administrasi pendidikan di lingkungan madrasah.
“Dengan sistem pencetakan digital, kita bisa lebih cepat menyelesaikan pekerjaan ini. Tapi cepat bukan berarti tergesa. Karena jika ada kesalahan sedikit saja misalnya penulisan nama atau NISN maka blangko dinyatakan rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Itu artinya kita harus ganti dengan yang baru. Sayang sekali kalau itu terjadi,” jelas Abd Rauf.
Sementara itu, Kepala Madrasah, Sriasrawaty Ahmad, memberikan perhatian penuh terhadap pelaksanaan pencetakan ini. Ia hadir langsung di ruang kerja untuk memastikan semua proses berjalan sesuai prosedur dan memberikan arahan langsung kepada operator.
“Ijazah adalah hak setiap peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan. Jangan sampai karena kelalaian administrasi dari pihak kita, mereka jadi tertunda untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya,” tegas Kamad Sriasrawaty.
Menurutnya, meskipun kini proses lebih praktis berkat dukungan aplikasi dan sistem manajemen digital, namun tanggung jawab moral justru menjadi lebih besar.
“Meskipun datanya tinggal diambil dari aplikasi dan secara teknis lebih cepat, kita tetap tidak boleh ceroboh. Ini menyangkut masa depan anak-anak kita. Sekali salah, bisa panjang urusannya. Maka saya minta semua dilakukan dengan teliti, jangan mengejar cepat, tapi utamakan akurasi dan ketepatan,” imbuhnya.
Sriasrawaty juga mengapresiasi kinerja operator madrasah yang selama ini terus berkomitmen menjaga integritas data dan profesionalisme dalam tugas.
“Pak Rauf ini termasuk orang yang sangat teliti. Kalau belum yakin 100 persen, beliau tidak akan mencetak. Dan itu saya sangat apresiasi. Karena itu menunjukkan bahwa kita serius dalam menjaga kualitas pelayanan di madrasah ini,” ujar Kamad. (AR@Z)
0 Komentar