Pimpin Apel Pagi, Muhammad Ilham Tekankan Kesiapan ASAT dan Peringatan Hari Kartini

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Suasana pagi di halaman Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato tampak berbeda dari biasanya. Seluruh peserta apel, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, tampak anggun dan bersemangat mengenakan pakaian adat dalam rangka memperingati Hari Kartini. Apel pagi kali ini dipimpin langsung oleh Koordinator Kurikulum MIN 1 Pohuwato, Muhammad Ilham, senin (21/04/25) di halaman madrasah.

Dalam amanatnya, Ilham mengawali dengan menyampaikan apresiasi atas kekompakan civitas madrasah dalam memeriahkan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April. Para guru perempuan tampak mengenakan kebaya dengan berbagai corak, sementara guru laki-laki tampil rapi dengan busana adat kerawang Gorontalo, menghadirkan nuansa tradisional yang penuh makna.

“Peringatan Hari Kartini bukan hanya sebatas mengenakan pakaian adat atau kebaya, tetapi lebih dari itu adalah momentum untuk menginternalisasi semangat perjuangan Kartini dalam menegakkan kesetaraan pendidikan dan peran perempuan dalam pembangunan bangsa,” ujar Ilham dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Ilham menegaskan bahwa semangat Kartini perlu ditanamkan juga dalam dunia pendidikan madrasah, baik oleh guru perempuan maupun laki-laki, dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang adil, inklusif, dan bermartabat.

Namun tak hanya menyinggung peringatan Hari Kartini, Ilham juga memanfaatkan momen apel pagi ini untuk mengingatkan seluruh jajaran guru terkait pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) yang dimulai hari ini khusus bagi peserta didik kelas 6. Ia menekankan pentingnya kesiapan seluruh unsur madrasah dalam menyukseskan asesmen ini, mulai dari kesiapan pengawas ujian hingga kenyamanan dan ketenangan suasana belajar di lingkungan madrasah.

“ASAT adalah bagian penting dari proses evaluasi belajar peserta didik, terlebih bagi peserta didik kelas 6 yang tengah memasuki tahap akhir dalam jenjang pendidikan dasar. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh guru yang ditugaskan sebagai pengawas untuk sudah berada di ruang ujian sebelum pelaksanaan dimulai. Pastikan bahwa segala administrasi ujian telah lengkap dan seluruh peserta merasa nyaman selama mengikuti asesmen,” tegas Ilham.

Ilham juga menambahkan bahwa evaluasi sumatif ini tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur akademik, tetapi juga menjadi instrumen reflektif bagi guru dan madrasah dalam menilai keberhasilan proses pembelajaran selama satu tahun terakhir.

“Lebih dari sekadar nilai, ASAT adalah cermin dari strategi pembelajaran kita selama ini. Jika hasilnya baik, maka itu adalah buah dari kerja keras bersama. Namun jika masih ditemukan kekurangan, maka itu menjadi titik evaluasi kita untuk memperbaiki di tahun berikutnya. Dunia pendidikan selalu bergerak dinamis dan reflektif,” ungkap Ilham

Apel pagi kali ini pun ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh guru kelas 5B, Halid Hasan, seraya berharap agar pelaksanaan ASAT berjalan lancar serta semangat Hari Kartini mampu menumbuhkan karakter positif bagi seluruh warga madrasah. (AR@Z)