Sapu Bersih Juara Olimpiade Bahasa Arab, Siswa MIN 1 Pohuwato Melaju ke Tingkat Nasional

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato kembali menorehkan tinta emas dalam dunia pendidikan. Dua peserta didiknya, Alika Dj. Rahma Amay dan Mutiara M. Rahmola, sukses menyabet juara 1 dan 2 pada ajang Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke-8 tingkat Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo yang diselenggarakan secara daring, senin (07/07/2025).

Keberhasilan ini terasa semakin istimewa karena kedua siswa tersebut berasal dari satu lembaga, yakni MIN 1 Pohuwato. Kemenangan Alika Dj. Rahma Amay sebagai juara pertama sekaligus mengantarkannya untuk mewakili Provinsi Gorontalo ke tingkat Nasional dalam ajang prestisius tahunan yang digelar oleh Forum MGMP Bahasa Arab Nasional.

Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, menyampaikan rasa bangganya atas capaian gemilang ini. Ia menilai bahwa prestasi tersebut merupakan hasil dari proses pembelajaran yang sistematis, bimbingan yang terarah, serta semangat belajar yang tinggi dari para siswa.

“Alhamdulillah, ini adalah pencapaian luar biasa yang patut kita syukuri. Kemenangan Alika dan Mutiara menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga tempat tumbuhnya generasi yang kompetitif, unggul, dan mampu bersaing secara akademis di level yang lebih tinggi,” tutur Sriasrawaty.

Sriasrawaty juga menekankan pentingnya peran pembimbing dan sinergi seluruh civitas madrasah dalam mendorong budaya belajar yang berkualitas.

“Kami akan terus memberikan dukungan penuh, baik secara moril maupun akademik, agar Alika bisa tampil maksimal dan percaya diri di tingkat nasional nanti. Ini bukan hanya tentang membawa nama MIN 1 Pohuwato, tapi juga mengharumkan nama Provinsi Gorontalo di kancah nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Pembina OBA MIN 1 Pohuwato, Muhammad Ilham, menyampaikan bahwa proses seleksi Olimpiade Bahasa Arab sangat ketat dan menantang. Para peserta harus mengerjakan soal-soal pilihan ganda yang dirancang untuk mengukur tidak hanya pemahaman kosakata, tetapi juga aspek tata bahasa (nahwu dan sharaf), pemaknaan teks, dan pemahaman konteks berbahasa Arab secara menyeluruh.

“Kami tidak hanya membekali peserta dengan materi, tapi juga membangun kesiapan mental dan kedisiplinan. Prestasi ini adalah buah dari konsistensi dan komitmen yang kuat,” jelas Ilham.

Lebih lanjut, Ilham menyampaikan bahwa teknis pelaksanaan dilakukan secara daring menggunakan perangkat laptop atau komputer dengan jaringan internet yang stabil. Hal ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri karena peserta juga harus mampu menguasai aspek teknis penggunaan perangkat, bukan hanya materi ujian.

“Perangkat yang digunakan wajib laptop atau komputer, karena secara sistem aplikasi tidak menerima akses dari tablet atau smartphone. Ini dirancang untuk menjaga kualitas dan integritas pelaksanaan lomba,” tambah Ilham.. (AR@Z)