SDM Meningkat, Kepala MIN 1 Pohuwato Bangga Kinerja Guru yang Semakin Inovatif
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato kembali menggelar rapat berkala, Senin (13/10/2025) di ruang dewan guru. Rapat rutin yang berlangsung penuh keakraban dan semangat kebersamaan ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Sriasrawaty Ahmad, didampingi oleh para Wakil Kepala Madrasah, yakni Yuwinda Wati Hippy (Wakamad Kurikulum), Djafar Mohune (Wakamad Kesiswaan), Halid Hasan (Wakamad Sarpras), serta Muhammad Ilham (Wakamad Humas).
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, staf tata usaha, security, serta cleaning service. Dalam rapat tersebut, beberapa poin penting menjadi fokus pembahasan, di antaranya evaluasi kedisiplinan pegawai, proses pembelajaran, pelaksanaan supervisi, penggunaan sarana dan prasarana, serta laporan kerja harian (LKH).
Selain evaluasi, rapat juga membahas rencana-rencana ke depan, termasuk pengisian E-Kinerja (E-Kin) bagi seluruh ASN, serta persiapan pemberangkatan delegasi Olimpiade Bahasa Arab (OBA) yang akan mewakili MIN 1 Pohuwato di tingkat nasional.
Dalam arahannya, Kepala Madrasah, Sriasrawaty Ahmad, menyoroti pentingnya disiplin dalam berpakaian bagi seluruh pegawai madrasah. Ia menilai, keseragaman pakaian bukan hanya soal penampilan, tetapi juga mencerminkan kekompakan dan profesionalitas lembaga.
“Suatu organisasi atau lembaga dapat terlihat kompak dari cara berpakaian pegawainya yang sama atau seragam. Karena dari hal kecil seperti itu, masyarakat bisa menilai kesolidan dan wibawa madrasah,” ujarnya tegas.
Sriasrawaty pun mengusulkan pembaruan nota dinas terkait penggunaan seragam agar seluruh pegawai memiliki pedoman yang sama dalam berbusana saat bertugas di madrasah.
Salah satu poin yang membuat suasana rapat menjadi hangat adalah apresiasi dari Kepala Madrasah terhadap hasil supervisi pembelajaran yang telah dilaksanakan sejak 8 Oktober 2025. Kamad mengaku bangga atas perkembangan kemampuan guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.
“Saya benar-benar bangga. Dari hasil supervisi, saya melihat banyak kemajuan. Bapak ibu guru sekarang sudah pintar membuat video pembelajaran digital yang ditayangkan di papan digital madrasah. Ini pencapaian luar biasa,” ungkap Sriasrawaty diikuti tepuk tangan dari guru.
Menurutnya, kemampuan guru dalam mengemas materi pelajaran menjadi konten digital bukan hanya menunjukkan peningkatan keterampilan teknologi, tetapi juga wujud nyata semangat guru MIN 1 Pohuwato dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Begitu juga modul pembelajarannya, semuanya sudah rapi dan kreatif. Ini membuktikan bahwa SDM MIN 1 Pohuwato semakin meningkat. Harapan saya, semangat ini tidak berhenti hanya karena ada supervisi, tetapi terus dilakukan setiap saat, bahkan ketika saya tidak lagi bertugas di madrasah ini,” tambahnya dengan senyum penuh makna.
Sriasrawaty pun berpesan agar para guru terus menjaga komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik.
“Bekerjalah dengan hati. Karena setiap usaha bapak ibu akan menjadi ladang pahala ketika dilakukan demi pendidikan anak-anak kita,” pesan Sriasrawaty.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Madrasah juga menekankan pentingnya pengisian E-Kinerja (E-Kin) secara tepat waktu agar tidak menumpuk di akhir bulan.
“Saya berharap bapak ibu mulai mengerjakan E-Kin lebih awal. Jangan menunggu di waktu-waktu terakhir atau deadline. Dengan begitu, pekerjaan akan lebih ringan dan hasilnya maksimal,” imbaunya.
Selain itu, Sriasrawaty turut mengajak seluruh civitas madrasah untuk mendoakan kelancaran pengumpulan dana bagi keberangkatan delegasi Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke Jakarta.
“Mari kita doakan bersama agar dana untuk OBA ini dimudahkan oleh Allah SWT, sehingga ananda Alika Dj Rahma Amay bersama guru pembimbing Bapak Muhammad Ilham dapat berangkat dan berkompetisi dengan lancar membawa nama baik MIN 1 Pohuwato di tingkat nasional,” ucapnya penuh harap.
Menutup arahannya, Kepala Madrasah kembali mengingatkan seluruh guru dan staf tata usaha agar melaksanakan tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing dengan penuh tanggung jawab.
“Semua tupoksi bapak ibu bisa dijalankan dengan baik, karena setiap tugas yang kita kerjakan adalah bentuk tanggung jawab dari amanah tunjangan yang kita terima dari madrasah. Jadikan itu ladang pahala, bukan sekadar kewajiban administratif,” tuturnya menutup arahan.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka yang dipandu oleh Wakamad Kurikulum Yuwinda Wati Hippy. Dalam sesi ini, para guru dan pegawai aktif menyampaikan saran serta refleksi demi kemajuan madrasah ke depan. (AR@Z)
0 Komentar