Sholat Dhuha dan Tausiyah Warnai Jumat Penuh Berkah di MIN 1 Pohuwato
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato kembali menggelar kegiatan rutin pembiasaan Sholat Dhuha dan tausiyah bersama sebagai bagian dari upaya membentuk karakter religius peserta didik. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman madrasah ini berlangsung penuh khidmat, diikuti oleh seluruh peserta didik, guru, dan staf tata usaha, Jum’at (19/09/25).
Sholat Dhuha berjamaah dipimpin oleh Guru Bahasa Arab, Muhammad Ilham yang kemudian dilanjutkan dengan tausiyah agama. Kali ini tausiyah disampaikan oleh Miskina Gusu, yakni Guru Fikih sekaligus pembina ekstrakurikuler keagamaan MIN 1 Pohuwato.
Dalam ceramahnya yang bertema “Meningkatkan Kecintaan terhadap Al-Qur’an”, Miskina Gusu menekankan bahwa kecintaan terhadap Al-Qur’an adalah salah satu jalan menuju keberkahan hidup sekaligus sarana pembentukan karakter mulia.
“Sholat itu bukan sekadar ritual ibadah. Di dalamnya terkandung pelajaran hidup yang sangat dalam. Wudhu mengajarkan kebersihan, gerakan sholat melatih kedisiplinan, dan keikhlasan dalam beribadah menuntun kita menjadi pribadi yang jujur. Jika kita tekun mendirikan sholat, maka kepribadian amanah, tanggung jawab, dan menjauhi perbuatan tercela akan terbentuk sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ankabut ayat 45,” tutur Miskina dihadapan para murid.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa mencintai Al-Qur’an bukan hanya dengan membaca, melainkan juga dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Anak-anakku, mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai sahabat hidup. Bacalah dengan tartil, pahami maknanya, dan amalkan ajarannya. InsyaAllah, dengan mencintai Al-Qur’an, Sholat kita akan semakin Khusyuk sekaligus hidup kita akan dipenuhi keberkahan, hati menjadi tenang, dan akhlak kita semakin mulia,” ungkapnya penuh kelembutan.
Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kesiswaan, Djafar Mohune, yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan apresiasi atas antusiasme seluruh warga madrasah. Ia menilai bahwa pembiasaan Sholat Dhuha dan tausiyah merupakan langkah nyata dalam membangun madrasah yang religius dan harmonis.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur melihat antusiasme seluruh peserta didik dalam mengikuti kegiatan ini. Semoga pembiasaan sholat Dhuha, dzikir, dan tausiyah agama ini dapat menumbuhkan karakter religius yang akan terbawa hingga di luar lingkungan madrasah. Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi MIN 1 Pohuwato, yakni mencetak generasi yang berakhlakul karimah dan berprestasi,” ungkap Djafar.
Djafar juga berharap agar kegiatan ini tidak berhenti sebatas rutinitas, tetapi benar-benar menjadi budaya positif yang melekat pada diri peserta didik.
“Saya berharap, kalian anak-anakku tidak hanya rajin sholat Dhuha di madrasah, tetapi juga mampu membiasakan diri sholat di rumah. Lebih dari itu, semoga mereka semakin cinta membaca Al-Qur’an, menghafal, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Kegiatan ditutup dengan ajakan bersama kepada seluruh warga madrasah agar senantiasa menjaga sholat, memperkuat dzikir, dan meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Para guru juga mengingatkan peserta didik untuk lebih aktif belajar mengaji di rumah-rumah Qur’an (TPQ) maupun rumah tahfiz yang ada di lingkungan mereka. (AR@Z)
0 Komentar