• 081243382335
  • min1pohuwato@gmail.com

Wujudkan Masjid Bersih dan Nyaman, MIN 1 Pohuwato Laksanakan Program GEMBIRA

Wujudkan Masjid Bersih dan Nyaman, MIN 1 Pohuwato Laksanakan Program GEMBIRA

Gambar : Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad bersama seluruh dewan guru dan staf tata usaha saat gotong royong membersihkan area wudhu dan toilet

Wujudkan Masjid Bersih dan Nyaman, MIN 1 Pohuwato Laksanakan Program GEMBIRA

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan rumah ibadah dengan menggelar Program Gerakan Rumah Ibadah Hijau Bersih, Dan Nyaman (GEMBIRA), Jumat (22/08/2025) di Masjid Al-Mu’minun, Desa Soginti.

Program GEMBIRA sendiri merupakan gagasan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo yang diluncurkan pekan lalu. Program ini kemudian ditindaklanjuti oleh seluruh satuan kerja Kementerian Agama di tingkat kabupaten/kota, KUA-KUA hingga Madrasah-Madrasah termasuk MIN 1 Pohuwato, yang diharapkan menjadi motor penggerak kebersihan, kenyamanan, dan kelestarian rumah ibadah.

Kegiatan aksi gotong royong bersama seluruh dewan guru dan staf tata usaha. Setiap sudut masjid, mulai dari lantai utama, halaman, hingga area wudhu dan toilet dibersihkan bersama-sama. Suasana kebersamaan tampak jelas, menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif terhadap masjid sebagai pusat ibadah dan pendidikan umat.

Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, saat ditemui tim Humas setelah kegiatan menyampaikan bahwa GEMBIRA bukan hanya gerakan bersih-bersih biasa, melainkan sebuah refleksi dari nilai-nilai ekologi dan ekoteologi yang harus terus dihidupkan dalam kehidupan beragama.

“Kegiatan GEMBIRA ini merupakan wujud nyata kami di MIN 1 Pohuwato dalam mendukung program inovasi Kanwil Kemenag Gorontalo yang berfokus pada aspek ekologi dan ekoteologi. Rumah ibadah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ritual keagamaan, tetapi juga sebagai ruang edukasi lingkungan. Masjid yang bersih dan nyaman akan mendorong jamaah untuk lebih khusyuk dalam beribadah sekaligus menjadi teladan bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sriasrawaty menegaskan bahwa kebersihan masjid memiliki dimensi yang lebih luas. Ia menekankan pentingnya membangun kesadaran ekologis berbasis spiritualitas.

“program GEMBIRA ini adalah manifestasi dari konsep ekoteologi, di mana kesadaran beragama terintegrasi dengan kepedulian ekologis. Artinya, iman tidak hanya diwujudkan dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam tindakan nyata menjaga alam dan lingkungan. Dengan demikian, GEMBIRA menjadi jembatan antara religiusitas dan tanggung jawab sosial-ekologis,” tambahnya. (AR@Z)

0 Komentar

Leave a Comment